Cara Kerja Teleskop – Para astronom menggunakan teleskop untuk melihat objek yang jauh.
Kebanyakan teleskop, dan semua teleskop besar, bekerja dengan menggunakan cermin lengkung untuk mengumpulkan dan memfokuskan cahaya dari langit malam.
Also Read
Kalimat aktif dari “Teleskop pertama memfokuskan cahaya dengan menggunakan potongan kaca bening lengkung, yang disebut lensa.” adalah:
Potongan kaca bening lengkung yang disebut lensa memfokuskan cahaya pada teleskop pertama.
Jadi mengapa kita menggunakan cermin saat ini? Karena cermin lebih ringan, dan lebih mudah dibuat halus sempurna daripada lensa.
Cermin atau lensa dalam teleskop disebut “optik”. Teleskop yang sangat kuat dapat melihat benda yang sangat redup dan benda yang sangat jauh.
Untuk melakukan itu, optik (baik cermin maupun lensa) harus sangat besar. Semakin besar cermin atau lensa, semakin banyak cahaya yang dapat dikumpulkan teleskop.

Cahaya kemudian dikonsentrasikan oleh bentuk optik. Cahaya itulah yang kita lihat ketika kita melihat ke dalam teleskop.
Optik teleskop harus hampir sempurna. Artinya, cermin dan lensa harus memiliki bentuk yang tepat untuk mengkonsentrasikan cahaya.
Teleskop tidak boleh memiliki noda, goresan, atau cacat lainnya.Jika mengalami masalah seperti itu, gambar akan melengkung atau buram dan sulit dilihat.
Membuat cermin yang sempurna memang sulit, tetapi membuat lensa yang sempurna lebih sulit lagi.
Cara Kerja Teleskop yang Luar Biasa

Dibawah ini akan membahas mengenai bagaimana cara kerja teleskop yang luar biasa yang menarik untuk dipelajari.
Lensa
Teleskop yang terbuat dari lensa disebut teleskop refraktor. Lensa, seperti halnya kacamata, membelokkan cahaya yang melewatinya.
Pada kacamata, hal ini membuat benda yang jauh tampak lebih dekat. Pada teleskop, hal ini membuat benda yang jauh tampak lebih dekat.
Orang dengan penglihatan yang sangat buruk membutuhkan lensa tebal pada kacamata mereka. Lensa yang besar dan tebal lebih kuat.
Hal yang sama berlaku untuk teleskop. Jika Anda ingin melihat jauh, Anda membutuhkan lensa yang besar dan kuat.
Sayangnya, lensa yang besar sangat berat. Lensa yang berat sulit dibuat dan sulit dipegang pada posisi yang tepat.
Selain itu, semakin tebal kaca, semakin banyak cahaya yang masuk. Karena cahaya melewati lensa, permukaan lensa harus sangat halus.
Kecacatan apa pun pada lensa akan mengubah bayangan. Ini seperti melihat melalui jendela yang kotor.
Mengapa Cermin Berfungsi Lebih Baik
Teleskop yang menggunakan cermin disebut teleskop reflektor. Tidak seperti lensa, cermin bisa sangat tipis.
Cermin yang lebih besar tidak harus lebih tebal. Cahaya terkonsentrasi dengan memantul dari cermin.
Jadi, cermin hanya perlu memiliki bentuk lengkung yang tepat. Jauh lebih mudah membuat cermin besar yang hampir sempurna daripada membuat lensa besar yang hampir sempurna.
Selain itu, karena cermin hanya memiliki satu sisi, cermin lebih mudah dibersihkan dan dipoles daripada lensa. Namun, cermin memiliki masalahnya sendiri.
Pernahkah Anda melihat ke dalam sendok dan menyadari bayangan Anda terbalik?

Cermin lengkung pada teleskop seperti sendok yang berfungsi untuk membalik bayangan. Untungnya, solusinya sederhana. Kita hanya menggunakan cermin lain untuk membaliknya.
Manfaat utama penggunaan cermin adalah bobotnya yang ringan. Karena jauh lebih ringan daripada lensa, cermin jauh lebih mudah diluncurkan ke luar angkasa.
Teleskop luar angkasa seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Teleskop Luar Angkasa Spitzer telah memungkinkan kita untuk menangkap pemandangan galaksi dan nebula yang jauh dari tata surya kita. (Fahma Ardiana)