Asisten virtual berbasis kecerdasan buatan umumnya dirancang untuk memberikan jawaban dengan nada tenang, penuh informasi, dan bersahabat.
Namun, inovasi terbaru dari xAI, yakni Grok 3, tampaknya memilih pendekatan yang jauh berbeda. Dalam mode tertentu, asisten ini tidak hanya menjawab dengan sopan, tetapi juga bisa berteriak seolah-olah tengah melampiaskan amarah ke dunia digital.
Grok 3 menawarkan berbagai opsi suara dengan karakter unik yang berbeda. Salah satu pilihan yang paling mencolok adalah mode “tidak terkendali,” yang memberikan respons penuh emosi, dari teriakan keras hingga hinaan tajam.
Also Read
Mode ini bahkan dapat mengeluarkan suara jeritan memekakkan telinga sebelum akhirnya terhenti dalam situasi tertentu.
Seorang pengembang AI, Riley Goodside, mengunggah rekaman yang memperlihatkan betapa ekstremnya suara Grok 3 dalam mode ini.
Dalam rekaman tersebut, Goodside sengaja menginterupsi respons asisten AI ini beberapa kali. Akibatnya, Grok 3 tampak menunjukkan tingkat frustrasi yang meningkat hingga akhirnya mengeluarkan jeritan panjang yang menyerupai adegan dalam film horor. Setelah itu, AI ini melontarkan hinaan terakhir sebelum menutup percakapan secara tiba-tiba.
Mode “tidak terkendali” ini bukanlah satu-satunya fitur suara unik yang ditawarkan oleh Grok 3. xAI juga menyediakan beberapa opsi lain yang menampilkan karakteristik berbeda.
Ada mode “Storyteller” yang dirancang untuk bercerita layaknya seorang pendongeng profesional, “Conspiracy” yang menyampaikan teori konspirasi seputar makhluk misterius dan peristiwa supernatural.
Serta “Unlicensed Therapist,” sebuah kepribadian yang tampaknya memberikan nasihat dengan cara yang tidak lazim, seolah-olah gagal dalam ujian psikologi akibat kurangnya empati.
Dengan pendekatan inovatif ini, Grok 3 menghadirkan pengalaman yang lebih dinamis bagi penggunanya. Namun, muncul pertanyaan besar: apakah pengguna benar-benar menginginkan asisten suara yang bisa berteriak dan menghina mereka? Ataukah ini sekadar eksperimen unik yang hanya menarik perhatian untuk sementara wak