Memaksimalkan Usia Smartphone Agar Hemat, Ramah Lingkungan, dan Lebih Praktis

Deden H

Saat ini, ada empat sistem operasi utama yang menggerakkan perangkat pintar di pasar global, yaitu Android, iOS, BlackBerry, dan Windows Phone.

Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, namun semua perangkat yang menggunakannya memiliki satu kesamaan: seiring waktu, pengguna akan dihadapkan pada pilihan untuk mempertahankan atau mengganti perangkat mereka dengan yang baru.

Mengapa Mempertahankan Smartphone Lebih Lama Itu Penting?

Memperpanjang umur pakai smartphone tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga berkontribusi besar dalam mengurangi dampak buruk limbah elektronik terhadap lingkungan.

Dengan banyaknya model baru yang dirilis setiap tahun, tak jarang perubahan dari satu generasi ke generasi berikutnya tidak signifikan.

Hal ini berarti pengguna tidak perlu terburu-buru mengganti perangkat mereka dengan yang lebih baru jika masih bisa berfungsi dengan optimal.

Di sisi lain, kesadaran akan pentingnya dukungan jangka panjang terhadap perangkat semakin meningkat.

Sebagai contoh, raksasa teknologi seperti Google dan Samsung telah memberikan komitmen untuk menyediakan pembaruan software hingga tujuh tahun bagi perangkat terbaru mereka.

Dengan kebijakan ini, perangkat dapat tetap aman, mendapatkan fitur-fitur baru, dan berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.

Meski Apple belum secara resmi mengumumkan kebijakan serupa, buktinya iPhone lawas seperti iPhone X masih mendapatkan pembaruan sistem hingga hampir tujuh tahun setelah perilisannya.

Ini menunjukkan bahwa ekosistem perangkat pintar semakin mengarah ke konsep penggunaan jangka panjang.

Regulasi Global dan Kemudahan Perbaikan Smartphone

Selain dukungan dari produsen, regulasi global juga turut berperan dalam memperpanjang umur perangkat.

Uni Eropa, misalnya, telah menerapkan aturan yang mewajibkan baterai perangkat harus dapat diganti dengan mudah mulai tahun 2027.

Sementara itu, beberapa negara bagian di Amerika Serikat juga mengesahkan undang-undang yang mewajibkan produsen untuk menyediakan alat dan panduan perbaikan bagi pengguna.

Jika tren regulasi ini terus berkembang, di masa depan kita mungkin akan lebih mudah memperbaiki smartphone daripada harus membeli yang baru.

Dengan demikian, siklus hidup perangkat bisa diperpanjang dan pengguna bisa lebih leluasa dalam mengelola perangkat mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk mengganti dengan yang baru.

Dukungan Pembaruan Software yang Semakin Panjang

Samsung menjadi salah satu pelopor dalam memperpanjang dukungan software pada perangkat mereka.

Kini, perusahaan berkomitmen untuk memberikan pembaruan sistem hingga enam tahun untuk beberapa model tertentu, termasuk smartphone kelas menengah seperti Galaxy A16 5G.

Langkah ini dianggap sebagai terobosan penting, mengingat biasanya perangkat kelas entry-level atau mid-range tidak mendapatkan dukungan jangka panjang seperti ini.

Dalam pengumuman terbaru, beberapa perangkat unggulan Samsung bahkan mendapatkan pembaruan software hingga tujuh tahun, termasuk:

  • Galaxy Z Flip6
  • Galaxy Z Fold6
  • Galaxy S24 Ultra
  • Galaxy S24 Plus
  • Galaxy S24 FE
  • Galaxy Tab S10 Plus
  • Galaxy Tab S10 Ultra

Komitmen ini pertama kali diperkenalkan saat Samsung merilis seri Galaxy S24 pada awal tahun lalu.

Pembaruan ini mencakup update sistem Android dan patch keamanan, memastikan perangkat flagship tetap nyaman digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Sementara itu, Galaxy A16 5G menjadi satu-satunya smartphone kelas menengah yang secara resmi diumumkan akan menerima dukungan software hingga enam tahun.

Langkah ini menunjukkan bahwa tren penggunaan perangkat dalam jangka panjang semakin berkembang dan tidak lagi hanya berlaku bagi perangkat flagship.

Kesimpulan

Menjaga smartphone agar tetap optimal dalam jangka panjang kini bukan sekadar pilihan, tetapi juga langkah bijak yang membawa banyak manfaat.

Dengan semakin banyaknya produsen yang memperpanjang dukungan software serta regulasi yang mempermudah perbaikan perangkat, kita bisa lebih mempertimbangkan untuk merawat dan mempertahankan smartphone lebih lama sebelum memutuskan untuk mengganti dengan yang baru.

Selain menghemat pengeluaran, langkah ini juga berdampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah elektronik yang semakin meningkat.

Popular Post

How to

How to Enable USB Debugging on Samsung Galaxy S23

USB debugging is a crucial feature for those who want to unlock advanced functionalities of their Samsung S23. Whether you ...

How to

How to Factory Reset Samsung S23: Restore your Device to Its Original Settings

Resetting your Samsung S23 to its factory settings is a crucial step to ensure your device functions smoothly and efficiently. ...

How to

How to Transfer Pictures from Galaxy S23 to Computer: A Comprehensive Guide

You can complete the straightforward process of transferring pictures from your Galaxy S23 to your computer using various methods. This ...

How to

How to Reset Network Settings on Samsung S23: A Step-by-Step Guide

When it comes to using your Samsung S23, having stable and reliable network connections is crucial. Whether you are browsing ...

Teknologi

Mengenal Sony Xperia 1 VI, Smartphone Terbaik untuk Kreator Konten

Sony kembali menegaskan eksistensinya di dunia teknologi dengan menghadirkan Xperia 1 VI, sebuah perangkat yang berhasil meraih penghargaan bergengsi dari ...

Teknologi

Apple Hentikan Produksi iPhone 14 dan iPhone SE, Hadirkan Alternatif Baru

Seiring dengan kehadiran iPhone 16e yang baru saja diperkenalkan ke pasar global, Apple secara resmi menghentikan penjualan beberapa produk lawasnya, ...

Tinggalkan komentar